Blog ini berisi tulisan mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi A UNJ angkatan 2015 tentang permasalahan pendidikan. Seluruh tulisan ini dibuat sebagai syarat mengikuti Ujian Akhir Semester mata kuliah Bahasa Indonesia, Juni 2016.



Vinie Sylvia Fatika Putri: Upaya Mengoptimalkan Pelaksanaan Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Indonesia


Masalah pendidikan yang dihadapi oleh Indonesia dari hari ke hari semakin pelik, generasi bangsa mulai kehilangan identitasnya sebagai bagian dari bangsa, dekadensi moral menjadi salah satu alasan dari masalah-masalah yang dihadapi Indonesia. Melihat situasi yang semakin membingungkan, pemerintah kini membuat kebijakan dengan menerapkan konsep baru dalam pendidikan, yaitu pendidikan karakter. Tetapi pada pelaksanaannnya pendidikan karakter yang dilakukan di sekolah-sekolah Indonesia belum terlaksana secara optimal. Untuk itu perlu dikaji lebih lanjut tentang pelaksanaan pendidikan karakter.

Secara umum pendidikan karakter adalah konsep pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik yang berbudi pekerti luhur untuk mewariskan peradaban. Pendidikan karakter juga berfungsi untuk memperbaiki kualitas kepribadian peserta didik. Dalam pelaksanaannya, pendidikan karakter memiliki beberapa kendala seperti kurangnya pemahaman guru terhadap pendidikan karakter, terlalu banyak nilai-nilai yang diajarkan pada proses pelaksanaan pendidikan karakter, serta kurangnya sosialisasi pemerintah pada sekolah-sekolah di pedesaan tentang pentingnya pendidikan karakter.  

Cara untuk mengoptimalkan pelaksanaan pendidikan karakter adalah dengan menanamkan nilai-nilai moral dan agama yang dianut oleh masyarakat serta menanamkan pentingnya rasa nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara disetiap mata pelajaran di sekolah agar peserta didik tidak kehilangan identitasnya sebagai bagian dari bangsa. Selain itu, menanamkan sikap toleransi kepada setiap peserta didik juga dapat dilakukan guna menghormati perbedaan, dan membiasakan peserta didik berperilaku jujur. Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pendidikan karakter adalah pembiasaan yang dilakukan secara konsisten yang berorientasikan pada pencerdasan emosional dan spiritual yang dilakukan oleh guru. Keteladanan, seorang guru juga dapat berpengaruh dalam pembentukan karakter peserta didik yang berkualitas.

Dalam pelaksanaan pendidikan karakter, tidak hanya guru yang berperan mengoptimalkan pendidikan karakter ini, keluarga dan lingkungan sekitar juga turut mempengaruhi terbentuknya karakter setiap peserta didik. Untuk itu perlu adanya kesinambungan serta kerja sama dalam menanamkan nilai-nilai moral dan agama guna mewujudkan karakter peserta didik yang bertanggungjawab, berbudi pekerti luhur, menyadarkan peserta didik akan pentingnya integrasi, disiplin, dan cerdas untuk meningkatkan daya saing peserta didiknya.

Jika pelaksanaan pendidikan karakter di Indonesia dapat terlaksana secara optimal, maka diharapkan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada pendidikan di  Indonesia seperti tawuran antar pelajar, bullying, serta konflik-konflik disintegrasi  lainnya dapat dipecahkan. Pendidikan karakter yang berlangsung secara optimal juga  dapat dijadikan sebagai sarana mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa dengan menjunjung tinggi nilai-nilai karakter untuk menumbuhkan sikap kemandirian, tanggungjawab, dengan menjunjung tinggi semangat kebangsaan sehingga menjadikan peserta didik menjadi peduli pada lingkungan sekitar, cinta damai, dan kreatif, serta saling menghargai satu sama lainnya.

Komentar