Beberapa ahli telah memberikan
definisi tentang pendidikan multikultural. “Pendidikan multikultural merupakan
suatu rangkaian kepercayaan (set of beliefs) dan penjelasan yang mengakui dan
menilai pentingnya keragaman budaya dan etnis di dalam membentuk gaya hidup,
pengalaman sosial, identitas pribadi, kesempatan pendidikan dari individu,
kelompok maupun negara” (Banks, 2001).
Pendidikan multikultural dapat
digunakan sebagai integrasi masyarakat kota. Karena di dalam pendidikan
multikultural mengajarkan tentang bagaimana sikap untuk menghadapi keberagaman
yang ada di masyarakat perkotaan. Pendidikan multikultural juga mengajarkan
sikap toleransi dengan menghargai dan menghormati budaya, etnis, dan gaya hidup
orang lain. Pendidikan multikultural juga sebagai solusi dari ancaman konflik
yang dapat terjadi akibat dari adanya keberagaman masyarakat kota. Selain itu
pendidikan multikultural juga dapat digunakan sebagai acuan tingkah laku
masyarakat kota dalam menghadapi keberagaman yang ada.
Konflik merupakan suatu masalah sosial
yang terjadi akibat dari adanya perbedaan pandangan di dalam masyarakat.
Konflik biasanya terjadi akibat dari adanya keberagaman yang tidak diikuti
dengan sikap toleransi antar masyarakat. Konflik juga dapat memicu adanya
disintegrasi antar masyarakat. Konflik merupakan suatu masalah sosial yang
berkelanjutan karena permasalahan di dalam masyarakat akibat dari keberagaman
budaya tidak dapat dengan mudah diselesaikan begitu saja. Oleh sebab itu,
konflik merupakan hal yang penting untuk diperhatikan karena selain merugikan
juga dapat menyebabkan disintegrasi antar budaya yang ada di dalam masyarakat
kota.
Konflik yang terjadi akibat dari
adanya perbedaan pandangan tentang keberagaman dapat diatasi jika masyarakat
perkotaan dapat memahami dan menerima adanya keberagaman budaya yang ada di
perkotaan. Sehingga pertikaian yang terjadi di masyarakat dapat diatasi. Selain
dengan memahami dan menerima adanya keberagaman budaya di dalam masyarakat,
konflik juga dapat diselesaikan dengan pendidikan multikultural. Pendidikan
multikultural mengajarkan bagaimana seharusnya sikap kita untuk menghadapi
keberagaman agar tidak menyebabkan konflik yang merugikan diri sendiri dan
orang lain. Hal tersebut dianggap menjadi solusi untuk mengatasi konflik yang
terjadi di masyarakat perkotaan.
Masyarakat perkotaan bersifat
heterogen, karena heterogen ini yang menyebabkan masyarakat perkotaan menjadi
multikultural. Masyarakat perkotaan memiliki latar belakang yang berbeda
seperti perbedaan budaya, etnis, dan gaya hidup. Keberagaman ini yang dapat
menyebabkan terjadinya permasalahan yang memicu ke arah konflik. Selain itu
masyarakat perkotaan cenderung mempunyai pandangan bahwa etnis dirinya yang
paling baik, budayanya yang paling baik, dan merasa bahwa hanya dirinya yang
pantas untuk tinggal di perkotaan. Sikap seperti ini yang dapat menyebabkan
pertikaian antarmasyarakat perkotaan.
Pendidikan multikultural merupakan
salah satu cara untuk mengatasi konflik yang terjadi di masyarakat perkotaan.
Pendidikan multikultural mengajarkan sikap toleransi antarbudaya, mengakui
budaya orang lain, menerima keberagaman budaya, etnis, dan gaya hidup.
Pendidikan multikultural juga menjadi acuan seseorang untuk berperilaku. Selain
itu pendidikan multikultural juga digunakan sebagai integrasi masyarakat
perkotaan. Keberagaman yang ada bukan penghalang untuk terciptanya integrasi di
masyarakat perkotaan, justru keberagaman yang ada memperkaya budaya, etnis, dan
gaya hidup masyarakat perkotaan yang multikultural.
Fenomena multikultural yang terjadi di
masyarakat perkotaan salah satunya adalah aksi bullying. Karena
keberagaman yang ada di masyarakat perkotaan menyebabkan sekolah-sekolah yang
ada di perkotaan menjadi wadah bagi mereka yang merasa bahwa dirinya yang
paling baik. Seperti aksi diskriminasi terhadap anak-anak yang berkulit hitam,
mereka diejek karena memiliki kulit hitam dan tidak pantas untuk tinggal di
perkotaan layaknya anak-anak yang berkulit putih. Hal seperti ini tentu dapat
menyebabkan disintegrasi di masyarakat perkotaan. Salah satu solusi yang tepat
untuk mengatasi aksi bullying ini yaitu dengan diterapkannya
pendidikan multikultural di sekolah, agar siswa di perkotaan memiliki sikap
toleransi yang digunakan sebagai filter untuk menghadapi keberagaman yang ada.
Komentar
Posting Komentar