Di era globalisasi ini, perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berjalan dengan cepat. Perkembangan ini,
menimbulkan berbagai dampak yaitu salah satu nya dampak negatif. Banyak nya
remaja yang menyalahgunakan internet untuk hal-hal yang tidak baik, misalnya
mengakses situs yang berisi video porno yang berdampak pada berkembangnya seks
bebas dan juga pengaruh game online yang berbau kekerasan yang menimbulkan
tawuran dikalangan remaja. Selain contoh tersebut, masih banyak fenomena dampak
negatif akibat berkembangnya teknologi yang menyebabkan merosotnya moral anak
bangsa. Dalam hal ini, diperlukannya pendidikan karakter berbasis kearifan
lokal yang diharapkan dapat memperbaiki dan membangun moral anak yang baik.
Pendidikan karakter merupakan proses
pendidikan yang didalamnya terdapat upaya penanaman nilai-nilai karakter yang
bertujuan untuk membentuk karakter anak menjadi individu, masyarakat dan warga
negara yang baik. Dalam mengembangkan pendidikan karakter nilai-nilai yang
harus dikembangkan adalah nilai religius, kejujuran, kebersamaan, toleransi,
tanggungjawab dan peduli kepada sesama. Dengan pendidikan ini, diharapkan
peserta didik memiliki kepribadian, sifat, perilaku dan watak yang baik. Dalam
menerapkan pendidikan karakter, pendidik harus memberi kebebasan kepada anak
untuk mengembangkan kreatifitas dan potensi anak agar muncul rasa tanggungjawab
didalam diri anak atas perkembangan dalam diri sendiri maupun orang lain.
Pentingnya pendidikan karakter
berbasis kearifan lokal disebabkan pendidikan dan kebudayaan tidak bisa
dipisahkan karena pendidikan merupakan proses transmisi kebudayaan. Dengan
menanamkan nilai-nilai yang baik dan mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal
akan menciptakan karakter anak yang bermoral baik dan berbudaya. Hasil dari
penanaman nilai-nilai yang berkarakter anak akan beriman, disiplin, mandiri,
jujur, bertanggung jawab, peduli sesama, menghargai perbedaan, cinta tanah air
dan budaya. Maka karakter yang terbentuk didalam diri anak dapat menjadi bekal
untuk kehidupannya kedepan dan tidak mudah terpengaruh oleh perubahan-perubahan
yang bersifat negatif.
Dalam mengembangkan pendidikan
karakter berbasis kearifan lokal, program pendidikan dan kurikulum yang
diterapkan disesuaikan dengan keadaan sosial budaya setempat. Nilai-nilai moral
di lingkungan dijadikan pedoman sebagai pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral
sehingga anak tidak kehilangan akar budaya yang telah diwariskan. Pelaksanaan
pendidikan karakter dilakukan secara komprehensif yang melibatkan sekolah,
keluarga dan masyarakat sekitar yang diharapkan mampu menyukseskan jalannya
pendidikan tersebut. Setiap agen yang terlibat dalam menyukseskan pendidikan
harus selalu siap dan aktif dalam mengembangkan karakter anak secara optimal.
Komentar
Posting Komentar