Blog ini berisi tulisan mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi A UNJ angkatan 2015 tentang permasalahan pendidikan. Seluruh tulisan ini dibuat sebagai syarat mengikuti Ujian Akhir Semester mata kuliah Bahasa Indonesia, Juni 2016.



Ardiyat: Pendidikan Karakter Adalah Solusi Membangun Bangsa Indonesia


Indonesia saat ini sedang darurat dalam permasalahan seperti, tindak kriminal, korupsi, narkoba, tindak kekerasan, perkosaan dan lain sebagainya. Salah satu contohnya, sangat hangat diberitakan bahwa pada 14 April 2016, terjadi kasus perkosaan terhadap siswi SMP di Bengkulu yang berumur 14 tahun oleh belasan pemuda. Ada apa sebenarnya dengan bangsa Indonesia? Melihat masalah-masalah diatas, tergambar jelas betapa mirisnya nilai dan moral yang dimiliki oleh orang-orang yang ada di bangsa ini.

Sesungguhnya karakter bangsa merupakan aspek penting dari kualitas SDM. Karena, dengan hal tersebut turut menentukan kemajuan suatu bangsa. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Usia dini merupakan masa emas namun kritis bagi pembentukan karakter seseorang.

Thomas Lickona (seorang profesor pendidikan dari Cortland University) mengungkapkan bahwa ada sepuluh tanda jaman yang kini terjadi, tetapi harus diwaspadai karena dapat membawa bangsa menuju jurang kehancuran. 10 tanda jaman itu adalah:
  1. Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja atau masyarakat
  2. Penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk atau tidak baku
  3. Pengaruh peer-group (geng) dalam tindak kekerasan mulai bermunculan dan menguat
  4. Meningkatnya perilaku merusak diri, seperti penggunaan narkoba, alkohol, dan seks bebas
  5. Semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk
  6. Menurunnya etos kerja
  7. Semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru
  8. Rendahnya rasa tanggung jawab individu dan kelompok
  9. Membudayanya kebohongan atau ketidakjujuran
  10. Adanya rasa saling curiga dan kebencian antarsesama

Dari pernyataan Lickona di atas terlihat jelas memang bangsa ini sudah banyak memiliki 10 ciri jaman yang dapat membawa bangsa kepada jurang kehancuran. Dan kehancuran yang dicirikan tersebut lebih kepada ciri bangsa yang mulai kehilangan karakter (nilai dan moral).

Sebenarnya, ketika kita sudah tahu sebuah masalah itu bersumber dari mana, seharusnya kita juga mesti harus memiliki pula solusi apa yang seharusnya digunakan untuk keluar dari masalah yang mendera tersebut.

Solusi untuk membenahi kembali karakter bangsa ini agar menjadi bangsa yang memiliki nilai dan moral yang baik adalah dengan menggalakkan pendidikan karakter di dalam kurikulum setiap sekolah-sekolah yang ada di Indonesia. Dimulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, bahkan sampai ke PTN. Karena seperti apa yang sudah dikatakan diatas bahwa pendidikan karakter harus dibangun mulai dari usia dini, karena usia dini adalah usia emas yang sangat kritis bagi pembentukan karakter seorang individu. Pendidikan karakter tidak hanya diserahkan di lingkungan sekolah saja, melainkan di lingkungan keluarga dan masyarakat pula sangat berperan penting dalam sosialisasi pendidikan karakter. Karena, sesungguhnya ini adalah tanggung jawab dari tiap-tiap orang dalam membangun budaya masyarakat yang berkarakter untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Ketika karakter individu dari setiap orang di Indonesia sudah terbentuk dengan nilai dan norma yang telah diajarkan di sekolah melalui pendidikan karakter, maka tidak menutup kemungkinan generasi atau SDM bangsa Indonesia dimasa yang akan datang adalah generasi penerus yang benar-benar membangun bangsa, bukan malah menghancurkannya dengan karakter bangsa yang buruk akibat tidak memiliki dan tidak tertanamnya nilai dan norma yang disebabkan kurangnya pendidikan karakter dimasa lalu.

Jadi, pendidikan karakter adalah solusi dalam membangun bangsa Indonesia. Karakter yang seperti apa? Karakter yang harus dimiliki setiap individu bangsa Indonesia adalah karakter yang berlandaskan pada Dasar Negara Bangsa Indonesia, yaitu Pancasila dan UUD 1945.

Komentar