Indonesia saat ini sedang darurat
dalam permasalahan seperti, tindak kriminal, korupsi, narkoba, tindak
kekerasan, perkosaan dan lain sebagainya. Salah satu contohnya, sangat hangat diberitakan bahwa pada 14
April 2016, terjadi kasus perkosaan terhadap siswi SMP di Bengkulu yang berumur
14 tahun oleh belasan pemuda. Ada apa sebenarnya dengan
bangsa Indonesia? Melihat masalah-masalah diatas, tergambar jelas betapa
mirisnya nilai dan moral yang dimiliki oleh orang-orang yang ada di bangsa ini.
Sesungguhnya karakter bangsa merupakan
aspek penting dari kualitas SDM. Karena, dengan hal tersebut turut
menentukan kemajuan suatu bangsa. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan
dibina sejak usia dini. Usia dini merupakan masa emas namun kritis bagi
pembentukan karakter seseorang.
Thomas Lickona (seorang
profesor pendidikan dari Cortland University) mengungkapkan bahwa ada sepuluh
tanda jaman yang kini terjadi, tetapi harus diwaspadai karena dapat membawa
bangsa menuju jurang kehancuran. 10 tanda jaman itu adalah:
- Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja atau masyarakat
- Penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk atau tidak baku
- Pengaruh peer-group (geng) dalam tindak kekerasan mulai bermunculan dan menguat
- Meningkatnya perilaku merusak diri, seperti penggunaan narkoba, alkohol, dan seks bebas
- Semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk
- Menurunnya etos kerja
- Semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru
- Rendahnya rasa tanggung jawab individu dan kelompok
- Membudayanya kebohongan atau ketidakjujuran
- Adanya rasa saling curiga dan kebencian antarsesama
Dari pernyataan Lickona di
atas terlihat jelas memang bangsa ini sudah banyak memiliki 10 ciri jaman yang
dapat membawa bangsa kepada jurang kehancuran. Dan kehancuran yang dicirikan
tersebut lebih kepada ciri bangsa yang mulai kehilangan karakter (nilai dan
moral).
Sebenarnya, ketika kita sudah tahu
sebuah masalah itu bersumber dari mana, seharusnya kita juga mesti harus
memiliki pula solusi apa yang seharusnya digunakan untuk keluar dari masalah
yang mendera tersebut.
Solusi untuk membenahi kembali
karakter bangsa ini agar menjadi bangsa yang memiliki nilai dan moral yang baik
adalah dengan menggalakkan pendidikan karakter di dalam kurikulum setiap
sekolah-sekolah yang ada di Indonesia. Dimulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, bahkan sampai ke PTN.
Karena seperti apa yang sudah dikatakan diatas bahwa pendidikan karakter harus dibangun mulai dari usia dini, karena usia
dini adalah usia emas yang sangat kritis bagi pembentukan karakter seorang
individu. Pendidikan karakter tidak hanya diserahkan di lingkungan
sekolah saja, melainkan di lingkungan keluarga dan masyarakat pula sangat
berperan penting dalam sosialisasi pendidikan karakter. Karena, sesungguhnya
ini adalah tanggung jawab dari tiap-tiap orang dalam membangun budaya
masyarakat yang berkarakter untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Ketika karakter individu dari setiap
orang di Indonesia sudah terbentuk dengan nilai dan norma yang telah diajarkan
di sekolah melalui pendidikan karakter, maka tidak menutup kemungkinan generasi
atau SDM bangsa Indonesia dimasa yang akan datang adalah generasi penerus yang
benar-benar membangun bangsa, bukan malah menghancurkannya dengan karakter
bangsa yang buruk akibat tidak memiliki dan tidak tertanamnya nilai dan norma
yang disebabkan kurangnya pendidikan karakter dimasa lalu.
Jadi, pendidikan karakter adalah
solusi dalam membangun bangsa Indonesia. Karakter yang seperti apa? Karakter yang harus dimiliki setiap
individu bangsa Indonesia adalah karakter yang berlandaskan pada Dasar Negara
Bangsa Indonesia, yaitu Pancasila dan UUD 1945.
Komentar
Posting Komentar