Pendidikan adalah sarana pentransferan
budaya, akhlak, ilmu, dan moral. Pendidikan juga suatu penanaman nilai dasar
yang baik dan positif sehingga dapat membangun pada diri setiap individu.
Pengembangan karakter pada setiap individu sangatlah dipengaruhi pada sistem
pendidikan. Maka dari itu, sistem dan pelaku pendidikan harus berkualitas
sehingga mampu mengubah dan membangun karakter generasi bangsa.
Ada dua pelaku utama pendidikan yaitu
pendidik dan peserta didik. Pendidik merupakan salah satu agen dalam
pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah. Peranan pendidik adalah memberikan
contoh yang baik dalam berpikir, berperilaku, bersikap, dan berbicara sehingga
pendidik dapat dijadikan sebagai pedoman bagi peserta didik. Sedangkan yang
kedua, yaitu peserta didik. Peserta didik, merupakan seseorang yang meraih,
menerima, dan meniru sosok kepribadian atau perilaku pendidik.
Faktor penyebab dari perubahan pendidikan
di Indonesia adalah globalisasi. Globalisasi mewujudkan proses modernisasi pada
masyarakat Indonesia. Karena adanya modernisasi, masyarakat lebih cepat
berkembang dalam hal apa pun sehingga pendidikan mampu menyesuaikan pada
perkembangan zaman. Berkembangnya masyarakat yang cepat, disebabkan oleh adanya
jaringan internet yang berkembang luas pada kehidupan masyarakat di era ini.
Oleh karena itu, dengan adanya jaringan internet ini, masyarakat dapat dengan
mudah mengakses apa pun sehingga mampu mengetahui segala hal, baik yang positif
maupun negatif.
Adapun dampak negatif dari adanya
jaringan internet ini, salah satu di antaranya, yaitu seseorang dapat mengakses
perilaku kejahatan dan menyalahgunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya
saja, penyalahgunaan internet di kalangan sekolah yang digunakan oleh siswa
untuk melakukan copy paste pada tulisan seseorang, membuka situs porno, dan
kejahatan lainnya. Penyalahgunaan fasilitas tersebut, kerap terjadi di
lingkungan sekolah dikarenakan minimnya pengawasan dan sanksi tegas dari
guru-guru.
Pelecehan seksual dilingkungan
sekolah, merupakan dampak dari penyalahgunaan telepon genggam yang dapat
digunakan oleh siswa untuk menonton video porno. Oleh karenanya, dengan
menonton video tersebut, maka timbullah rangsangan pada diri siswa untuk meniru
hal serupa, tanpa berfikir panjang siswa tersebut melakukan pada teman
sebayanya.
Dengan perkembangan zaman, pada
realitasnya, akhir-akhir ini dilingkungan sekolah pelecehan seksual tidak hanya
terjadi pada siswa dengan siswa, akan tetapi juga terjadi pada guru terhadap
siswa. Permasalahan yang rumit tersebut dapat memberikan kesan yang buruk pada
dunia pendidikan dan generasi penerus bangsa.
Untuk mengatasi dan meminimalisir
permasalahan tersebut pada dunia pendidikan, dibuatnya program pendidikan
karakter didalam sekolah beserta pengontrolan pada peran orang tua.
Komentar
Posting Komentar